Kulit Selulit
Selulit berbeda dari stretch mark. Jika pada stretch mark permukaan kulit seperti tergores-gores, pada selulit permukaan kulit tampak bergelombang seperti kulit jeruk. Selulit terbentuk di kulit paha, bokong, dan perut. Selulit muncul di paha, bokong, dan perut karena memang ketiga bagian itu yang jarang bergerak.
Selulit, atau yang kerap disebut kulit jeruk ini, sebetulnya merupakan hasil dari penumpukan lemak di lapisan bawah kulit. Dimana, pada lapisan ini memiliki jaringan-jaringan ikat yang menyekat. saat lemak bawah kulit ini bertambah, ia akan mengisi ruang-ruang di antara jaringan ikat secara tak merata. Sehingga, ketika lemak bertambah banyak, permukaan kulit jadi tak mulus atau cenderung bergelombang. Kalaupun tak langsung terlihat bergelombang, ketika dicubit atau dalam posisi tertentu, misalnya menungging, akan terlihat gelombang selulitnya.
Awal terbentuknya selulit hingga kini masih menjadi perdebatan di kalangan medis. Dan selulit sebenarnya merupakan proses alami tubuh yang membentuk cadangan lemak di bawah kulit.
Hanya saja, karena beberapa faktor penunjang seperti pertambahan berat badan drastis, sirkulasi darah kurang lancar, dan hormonal, akan menyebabkan tubuh menimbun lemak di bawah kulit lebih banyak dari kondisi normal. Tapi, sifatnya hanya mempercepat selulit terbentuk, bukan sebagai penyebab utama.
Untuk mengatasi selulit memang tak bisa ditempuh dengan cara instan. Walaupun di luaran banyak terdapat krim atau alat massage yang menjanjikan, dan dipercaya bisa mengatasi selulit, tapi itu tak bisa menjamin selulit akan hilang. Satu-satunya cara, ya dengan mengurangi lingkar tubuh. Jika lingkar tubuh mengecil, otomatis selulit juga akan semakin tersamar. Dan c ara lain adalah melalui cara mesoterapi atau liposuction (sedot lemak), dikombinasi dengan radio frekuensi.
Awal terbentuknya selulit hingga kini masih menjadi perdebatan di kalangan medis. Dan selulit sebenarnya merupakan proses alami tubuh yang membentuk cadangan lemak di bawah kulit.
Hanya saja, karena beberapa faktor penunjang seperti pertambahan berat badan drastis, sirkulasi darah kurang lancar, dan hormonal, akan menyebabkan tubuh menimbun lemak di bawah kulit lebih banyak dari kondisi normal. Tapi, sifatnya hanya mempercepat selulit terbentuk, bukan sebagai penyebab utama.
Untuk mengatasi selulit memang tak bisa ditempuh dengan cara instan. Walaupun di luaran banyak terdapat krim atau alat massage yang menjanjikan, dan dipercaya bisa mengatasi selulit, tapi itu tak bisa menjamin selulit akan hilang. Satu-satunya cara, ya dengan mengurangi lingkar tubuh. Jika lingkar tubuh mengecil, otomatis selulit juga akan semakin tersamar. Dan c ara lain adalah melalui cara mesoterapi atau liposuction (sedot lemak), dikombinasi dengan radio frekuensi.
HIPERPIGMENTASI
Pernahkah Anda mengalami kulit kehitaman di area tertentu, seperti pada ketiak, selangkangan, payudara, atau leher? Area kehitaman yang muncul ini, konon terjadi akibat adanya aktivitas pigmen oleh sel melanosit yang ada pada perbatasan epidermis kulit. Nah, hitam-hitamnya kulit ini umumnya disebut dengan istilah hiperpigmentasi.Hiperpigmentasi biasanya dikaitkan dengan perubahan kondisi tubuh, seperti akibat pemakaian obat hormonal (pil KB), alergi bahan kosmetik tertentu, terjadi gesekan, perubahan hormonal dalam tubuh, dan sebagainya.
Akibat adanya faktor pemicu ini, akan muncul peningkatan produksi pigmen pada melanosit. Tetapi, munculnya hanya pada area tertentu saja. Penampilannya seperti flek, namun dengan area kehitaman yang agak luas.
Pada kondisi hamil, ketidakstabilan produksi hormon esterogen dan progesteron bisa semakin memacu produksi pigmen di area-area tertentu tadi. Sehingga, perempuan yang sedang hamil dianggap lebih berpotensi mengalami hiperpigmentasi daripada yang sedang tidak hamil. Sedangkan luasnya area kehitaman ini dipengaruhi faktor genetik atau bersifat bawaan.
Untuk mengatasi hiperpigmentasi memang bisa menggunakan krim pemutih, untuk menekan produksi pigmen dan aktivitas sel melanosit. Namun, bagi perempuan yang sedang hamil, penggunaan obat-obatan tentu harus dengan sepengetahuan dan seijin dokter kandungan.
Selain penggunaan krim pemutih, hiperpigmentasi juga bisa diatasi dengan laser dan chemical peeling. Sehingga, sel kulit yang terlanjur kaya akan pigmen tadi digantikan oleh sel kulit baru yang tak terlalu banyak pigmen.
Akibat adanya faktor pemicu ini, akan muncul peningkatan produksi pigmen pada melanosit. Tetapi, munculnya hanya pada area tertentu saja. Penampilannya seperti flek, namun dengan area kehitaman yang agak luas.
Pada kondisi hamil, ketidakstabilan produksi hormon esterogen dan progesteron bisa semakin memacu produksi pigmen di area-area tertentu tadi. Sehingga, perempuan yang sedang hamil dianggap lebih berpotensi mengalami hiperpigmentasi daripada yang sedang tidak hamil. Sedangkan luasnya area kehitaman ini dipengaruhi faktor genetik atau bersifat bawaan.
Untuk mengatasi hiperpigmentasi memang bisa menggunakan krim pemutih, untuk menekan produksi pigmen dan aktivitas sel melanosit. Namun, bagi perempuan yang sedang hamil, penggunaan obat-obatan tentu harus dengan sepengetahuan dan seijin dokter kandungan.
Selain penggunaan krim pemutih, hiperpigmentasi juga bisa diatasi dengan laser dan chemical peeling. Sehingga, sel kulit yang terlanjur kaya akan pigmen tadi digantikan oleh sel kulit baru yang tak terlalu banyak pigmen.
Antisipasi Penyebab
Oleh karena beberapa masalah kulit seperti stretch mark atau selulit tak bisa disembuhkan, ada baiknya Anda memikirkan cara mengantisipasinya sebelum masalah ini terjadi. Yang bisa dilakukan antara lain:
- PELEMBAP. Gunakan pelembap tubuh alami, seperti minyak zaitun setelah mandi, terutama saat hamil.
- AIR. Perbanyak minum air putih untuk menjaga kelembapan kulit.
- KOSMETIK. Hindari pemakaian kosmetik dan obat-obatan yang diduga bisa menyebabkan alergi, seperti deodorant roll on yang mengandung alkohol atau pil KB.
- OBESITAS. Menghindari kegemukan (obesitas), ditengarai dapat mencegah terjadinya selulit maupun stretch mark.
- MENGGARUK. Hindari menggaruk-garuk bagian tubuh tertentu yang dihinggapi stretch mark, karena bisa semakin memperparah robekan di lapisan dermis kulit.
- NUTRISI. Perhatikan selalu asupan makanan, terutama dari sisi kandungan nutrisi dan kalorinya.
Pengaruh Gaya Hidup
Setuju atau tidak, faktor gaya hidup bisa memicu atau memperparah terjadinya masalah penampilan kulit, seperti stretch mark, hiperpigmentasi, maupun selulit. Jadi, mulailah menjalani gaya hidup sehat dari sekarang, dan hindari:
1. Merokok.
2. Mengonsumsi makanan berlemak jenuh tinggi, seperti gorengan dan fast food.
3. Kurang olahraga.
4. Kurang suka mengonsumsi buah dan sayuran.
5. Terlalu sering menggunakan pakaian ketat.
6. Kurang mengonsumsi air putih.
Kulit Stretch marks
Stretch marks terjadi karena kullit meregang melebihi kemampuannya dalam waktu cepat, seperti ibu mengandung, perubahan dari kurus ke gemuk atau sebaliknya, atau penggunaan steroid untuk pembentukan tubuh, biasanya yang dapat ditemukan pada perut, payudara, pantat, paha dan bahkan pada lengan.
Teorinya seperti yang mirip dengan karet elastis yang meregang, pada tahap tertentu jika kita perhatikan akan terlihat pecahan dari kulit karet tersebut.Tanda penegangan pada kulit dapat juga merupakan, garis-garis halus dan keriput yang terjadi di lapisan epidermis kulit, hal ini terjadi bila ada gangguan ( di garuk ) dan hilangnya cairan tubuh , elastin dan kolagen pada saat kulit membentang berlebihan.
Wanita dari etnis kulit putih lebih berisiko dibandingkan wanita kulit hitam, karena kadar pigmen melanin pada kulit hitam jauh lebih banyak yang diduga dapat menurunkan risiko stretch marks. Kelembaban, kelenturan dan kesehatan kulit ikut menentukan terjadinya stretch marks tersebut.
Peregangan kulit waktu masa kehamilan
Dalam kasus kehamilan, pertumbuhan janin adalah sebab utama terjadinya stretch marks karena adanya kerusakan kolagen kulit dan pembesaran pembuluh darah yang terlihat tebenuknya warna ungu merah sebagai tanda-tanda awal.Fenomena ini terjadi berkali-kali sehingga dapat mengakibatkan hilangnya produlsi pigmen melanocyte yang memproduksi melanin yang dapat menimbulkan parut berwarna putih atau hypo Pigmented scars Lama kelamaan ia akan berubah warna menjadi putih, sebagai pertanda telah terbentuknya jaringan baru, yang memiliki warna berbeda dengan warna kulit aslinya.
Bagaimana mencegah stretch marks
Anda bisa mengurangi risiko terjadinya stretch marks dengan beberapa hal yang dapat Anda lakukan.
Teorinya seperti yang mirip dengan karet elastis yang meregang, pada tahap tertentu jika kita perhatikan akan terlihat pecahan dari kulit karet tersebut.Tanda penegangan pada kulit dapat juga merupakan, garis-garis halus dan keriput yang terjadi di lapisan epidermis kulit, hal ini terjadi bila ada gangguan ( di garuk ) dan hilangnya cairan tubuh , elastin dan kolagen pada saat kulit membentang berlebihan.
Wanita dari etnis kulit putih lebih berisiko dibandingkan wanita kulit hitam, karena kadar pigmen melanin pada kulit hitam jauh lebih banyak yang diduga dapat menurunkan risiko stretch marks. Kelembaban, kelenturan dan kesehatan kulit ikut menentukan terjadinya stretch marks tersebut.
Peregangan kulit waktu masa kehamilan
Dalam kasus kehamilan, pertumbuhan janin adalah sebab utama terjadinya stretch marks karena adanya kerusakan kolagen kulit dan pembesaran pembuluh darah yang terlihat tebenuknya warna ungu merah sebagai tanda-tanda awal.Fenomena ini terjadi berkali-kali sehingga dapat mengakibatkan hilangnya produlsi pigmen melanocyte yang memproduksi melanin yang dapat menimbulkan parut berwarna putih atau hypo Pigmented scars Lama kelamaan ia akan berubah warna menjadi putih, sebagai pertanda telah terbentuknya jaringan baru, yang memiliki warna berbeda dengan warna kulit aslinya.
Bagaimana mencegah stretch marks
Anda bisa mengurangi risiko terjadinya stretch marks dengan beberapa hal yang dapat Anda lakukan.
- Memelihara kekembaban kulit. Ini membantu menghilangkan rasa kering dan gatal. Cocoa butter, shea butter, minyak benih gandum, almond lanolin dan minyak adalah pilihan yang sangat baik.
- Menambahkan vitamin E minyak ke air mandi. Beberapa sendok penuh dapat melakukan keajaiban pada kulit. setelah mandi akan terasa halus dan lebih lembab.
- Gunakan krim yang mengandung vitamin E, minyak almond atau bahan yg dapat menjaga subtansi kolagen. Gunakan secara rutin pada bagian yang sering mengalami peregangan seperti perut, payudara, bokong, paha dan juga lengan.
- Gunakan scrub yang lembut seminggu sekali untuk membantu pengelupaskan kulit lama dan membantu pertumbuhan kulit baru.
- Makan yang sehat dan diet seimbang. Ini membantu nutrisi kulit di dalam dan luar.
- Minum banyak cairan terutama air. Ini di bantu dari elastisitas kulit.
- Menjaga berat badan ideal dan normal. Ingat bahwa cepat mendapatkan berat adalah penyebab stretch marks.
- Hindari memakan terlalu banyak kafein khususnya bila Anda sedang hamil.
- Jangan menggaruk-garuk perut anda disaat hamil, karena akan memicu timbulnya guratan-guratan baru diperut.
Stretch marks tidak bisa dihilangkan seratus persen tapi dapat dihindari dan dicegah. Pada kasus yang tidak terlalu parah, stretch marks akan memudar dan hilang dengan sendiri dalam waktu sekitar 6 bulan setelah melahirkan.
0 komentar:
Posting Komentar