Memakai scrub dengan benar
Seperti kaca yang didiamkan lama, debu menutupi pantulannya sehingga bayangan tak akan kelihatan.
Begitu juga kulit anda. Jika sel-sel kulit mati tidak segera dihilangkan dan beregenerasi, maka tumpukan sel kulit mati akan mengaburkan pantulan cahaya keindahan kulit anda. Kulit terlihat kusam, dalam beberapa kasus malah terlihat berkerak dan belang. Anda tentu tak ingin ini terjadi bukan?
Segera bersihkan sel kulit mati anda, selapis demi selapis, dikikis hingga benar-benar hilang dari permukaan kulit. Bila ini dilakukan secara teratur, maka akan mencegah penumpukan sel kulit mati. Ini dia proses pengangkatanya dengan cara yang sederhana dan manual tanpa harus ke dokter kulit!
Yakni dengan menggunakan scrub. Krim yang mengandung butiran halus ini mampu mengangkat sel-sel kulit yang sudah rest in peace alias mati.
Kegiatan scrub wajah sebaiknya dilakukan pada pagi hari, karena kondisi wajah pagi biasanya netral karena belum tersentuh kosmetik apapun.
Scrub tak perlu dilakukan setiap hari, cukup 2 kali seminggu, kulit mati terangkat sempurna. Pilihlah scrub dari bahan dasar air dan ringan untuk digunakan meski kulit anda tergolong sensitif sekalipun.
Jangan lupa untuk mencoba dulu produk sebelum membelinya. Caranya adalah dengan melakukan scrub pada pungggung telapak tangan dan rasakan apakah partikelnya terlau kasar sehingga membuat kulit merah dan iritasi.
Begitu juga kulit anda. Jika sel-sel kulit mati tidak segera dihilangkan dan beregenerasi, maka tumpukan sel kulit mati akan mengaburkan pantulan cahaya keindahan kulit anda. Kulit terlihat kusam, dalam beberapa kasus malah terlihat berkerak dan belang. Anda tentu tak ingin ini terjadi bukan?
Segera bersihkan sel kulit mati anda, selapis demi selapis, dikikis hingga benar-benar hilang dari permukaan kulit. Bila ini dilakukan secara teratur, maka akan mencegah penumpukan sel kulit mati. Ini dia proses pengangkatanya dengan cara yang sederhana dan manual tanpa harus ke dokter kulit!
Yakni dengan menggunakan scrub. Krim yang mengandung butiran halus ini mampu mengangkat sel-sel kulit yang sudah rest in peace alias mati.
Kegiatan scrub wajah sebaiknya dilakukan pada pagi hari, karena kondisi wajah pagi biasanya netral karena belum tersentuh kosmetik apapun.
Scrub tak perlu dilakukan setiap hari, cukup 2 kali seminggu, kulit mati terangkat sempurna. Pilihlah scrub dari bahan dasar air dan ringan untuk digunakan meski kulit anda tergolong sensitif sekalipun.
Jangan lupa untuk mencoba dulu produk sebelum membelinya. Caranya adalah dengan melakukan scrub pada pungggung telapak tangan dan rasakan apakah partikelnya terlau kasar sehingga membuat kulit merah dan iritasi.
Kulit Keriput
Seiring dengan bergulirnya waktu, sadar atau tidak kita dapat menemukan garis-garis halus pada wajah dan di bagian-bagian tubuh yang lain, semakin lama garis-daris halus tersebut menjadi kian nyata, hingga benar-benar dapat terlihat dengan jelas bahkan dari jarak pandang yang cukup jauh sehingga bisa mengurangi rasa percaya dini pada seseorang.
Proses penuaan selalu dialami oleh seseorang. Dan idelanya, penuaan mulai terjadi pada usia 25 tahun. Pada usia itu, kulit akan mulai mengalami penurunan kadar minyak dan muncul guratan halus. Tanda-tanda itu jugalah yang muncul jika kulit wajah sudah mengalami penuaan dini. Mari kita tinjau lebih jauh hal - hal apa saja yang mempercepat terjadinya keriput.
Penyebab keriput/kerut
Jawabannya adalah sederhana, yaitu karena Kulit Kekurangan Kolagen.
Berkurangnya ketebalan dermis sebanyak 20% pada orang tua berkaitan dengan hilangnya serat elastin dan kolagen. Kolagen dan elastin adalah komponen utama lapisan dermis. Hilangnya serat-serat ini berdampak buruk terhadap kelembaban dan ketegangan kulit sehingga menimbulkan kerut/keriput.
Kolagen merupakan komponen utama di epidermis, dengan 75% berat kering dan 18-30% volume lapisan epidermis. Kolagen kaya akan asam amino hidroksiprolin, hidroksilisin, dan glisin.
Fibroblast dermis memproduksi prekursor yang dikenal sebagai pro kolagen. Pro kolagen ini mengandung terdiri dari 300-400 asam amino tambahan pada setiap cabangnya, tambahan ini dipindahkan setelah sekresi menghasilkan molekul kolagen.
Vitamin C dan tembaga merupakan contoh kofaktor yang diperlukan dalam biosintesis kolagen. Produksi kolagen merupakan proses dinamis meliputi sintesis berkelanjutan oleh fibroblast dan penguraian oleh enzim collagenase. Sinar UV dapat merusak kulit dengan meningkatkan produksi enzim proteolitik (collagenase) yang menguraikan kolagen pada lapisan dermis kulit.
Sedangkan, serat elastin hanya 4% dari berat kering dan 1% volume lapisan dermis. Serat ini lebih tebal pada bagian bawah dermis dan lebih tipis ketika mencapai epidermis. Elastin berbeda dengan kolagen secara struktur dan kimia. Elastin mengandung asam amino yaitu desmosine.
Faktor pendukung
- Internal
- Genetik, orang-orang yang mempunyai tipe kulit kering cenderung lebih mudah untuk mengalami keriput
- Hormon, yang dimaksud disini adalah hormon estrogen. Wanita menopause yang notabene hormon estrogennya menurun cenderung lebih mudah keriput
- Ras, ada beberapa ras yang mempunyai kadar melanin yan lebih banyak dibandingkan ras lainnya. Melanin ini berperan sebagai pelindung terhadap sinar ultraviolet
- kebiasaan hidup seperti : merokok, minum alkohol yang berlebihan, stress, dan keadaan gizi yang buruk,konsumsi makanan yang mengandung zat aditif seperti pewarna, pemanis, pengawet, dan pelezat lainnya
- Eksternal
- Paparan Sinar Matahari
sinar matahari yang merupakan faktor utama penyebab terjadinya penuaan pada kulit. Paparan sinar mataharibisa menimbulkan kerusakan pada kulit, karena efek fotobiologik UVA (ultraviolet A) dan UVB (ultraviolet B). - Kelembaban udara. Jadi jangan beranggapan berada di suhu yang dingin seperti ruangan AC itu aman bagi kulit. Paparan angin dan suhu dingin juga bisa mempercepat penguapan air dari kulit dan menyebabkan kulit kering sehingga proses penuaan datang lebih cepat.
- Radikal bebas. Radikal bebas sangat mudah ditemukan di sekitar kita.Radikal bebas adalah molekul atau atom yang memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan. Elektron tersebut sangat reaktif dan cepat bereaksi dengan molekul lain sehingga terbentuk radikal bebas baru dalam jumlah besar secara terus-menerus. Radikal bebas dapat menimbulkan kerusakan di berbagai bagian sel dan menyebabkan berbagai penyakit seperti tumor, kanker, arterosklerosis, katarak, keriput, penuaan dan lainnya Misalnya polusi udara dari kendaraan bermotor, gas N2O dari pabrik, freon, asap rokok, dan sebagainya.
Flek hitam pada wajah
0 komentar:
Posting Komentar